The Last Naruto The Movie : Cinta Membersamakan, Menguatkan

The Last Naruto The Movie : Cinta Membersamakan, Menguatkan 
Ada haru, ada sendu, ada derai dan renyai, ada damai dan melegakan saat saya dan istri Elma Saskia tersayang menyaksikan dan mengakhiri tontonan film anime Naruto yang terakhir ini dan dilanjutkan dengan anaknya Boruto.

Saya tidak pernah mengikuti serial animasinya, tapi suka dengan adaptasinya menjadi sebuah film action, romansa dan penuh ketegangan.

Begitulah cinta tumbuh saat bersama dan saat bersama tumbuh juga cinta. Terkadang cinta datang begitu lambat tapi ia memiliki cara unik tersendiri untuk menyatu. 

Lika-liku cinta itu sendiri akan menjadi buah kenangan yang akan mengikat perasaan, meneguhkannya dan menjagainya. Walaupun bulan runtuh, tapi cinta tetap semangat, utuh dan tak pernah keruh.

Kisah cinta yang dihadirkan dalam film Naruto bersama Hinata ini jika Anda menyaksikan 15 filmnya, tentunya sangat cimplicated, terjebak dalam cinta segitiga hingga kesalahpahaman yang hampir tidak berujung.

Tapi itulah dinamikanya cinta, saat energi negatif menyerang maka kesucian cinta itu berhasil membasuhnya sehingga eksistensi semakin menaik dan meninggi baik level maupun frekuensi.

Pesan dari film yang sangat sukses ini, jagalah kekasihmu yang kau sayang, jangan pernah kau biarkan sendiri dalam berjuang, teduhkan ia dalam dekapan mesra yang hangat, berniat dan pelihara niat tersebut untuk selalu bersama selamanya. Sudah jadi watak semesta siapa yang siap dengan cintanya maka semesta menyediakan keperluannya.

Apalagi jika cintamu menyertai dalam cinta pada tanah airmu itulah sebenar-benarnya cinta, yang dapat mencegah negara api menyerang.
_________
#ustadzmiftahcool

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Palsu (2) Wanita Di Neraka Selama 70000 Tahun Gara-Gara 1 helai Rambutnya Terlihat Lelaki Yang Bukan Mahramnya

Nabi Adam Menggunakan Bahasa Suryani Tidak Bahasa Arab (Bahasa Pertama Di Dunia)

Sunnah Zikir Tahlil Sambil Menggeleng-Gelengkan Kepala