Makna Dibalik Tiupan Lilin Ulang Tahun

Makna Dibalik Tiupan Lilin Ulang Tahun
Oleh : Al-Ustadz Miftahul Chair Al-Fat, S.Hi. MA

Allah Swt berfirman :

وَسَلَٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيّاً

Maknanya : "Selamat atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali."

Ayat di atas memberikan pemahaman yang sangat terang bahwa Allah sendiri yang memberikan inspirasi kepada manusia untuk merayakan ulang tahunnya.

Ulang tahun di masa sekarang ditandai dengan kue tart, tiupan lilin, dan lagu-lagu ulang tahun yang dinyanyikan secara serentak bersama-sama serta hidangan makanan yang disajikan pihak yang berulang tahun kepada para undangan.

Jika dipahami secara mendalam dan ditarik ke akar syariat yang lebih paralel, dapatlah ditemukan beberapa hikmah yang besar di antaranya;

1. Lilin menggambarkan sikap seseorang yang harus berhati-hati, jangan sampai mengajarkan sesuatu tapi tidak menjalankannya. Tak ubahnya seperti lilin yang memberikan cahaya sementara dirinya sendiri terbakar. 

Allah Swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُون

Maknanya : “Hai orang-orang beriman mengapa engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan. Amat besar kemurkaan di sisi Allah engkau mengatakan apa yang tidak engkau kerjakan.” (QS. Ash-Shaff : 1-2)

2. Api yang ditiup mengingatkan pada kita peristiwa menjelang akhir zaman yang disertai tiupan sangkakala. Setelahnya manusia yang jahat akan dimasukkan ke dalam neraka. Oleh karena itu, janganlah sia-siakan umur untuk melakukan kejahatan, yang justru akan merugikan kita sehingga masuk ke dalam neraka.

Rasulullah Saw bersabda : 

وشر الناس من طال عمره وساء عمله

Maknanya : “Seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan perbuatannya penuh dengan kejahatan.” (HR. Hakim 1256)

3. Kue tart melambangkan kenikmatan, kelezatan dan keenakan sama seperti simbol-simbol surgawi. Artinya orang yang benar-benar memanfaatkan usia dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak kebaikan maka orang tersebut akan masuk ke dalam surga yang penuh dengan keindahan dan kedamaian abadi.

Rasulullah Saw bersabda : 

خير الناس من طال عمره وحسن عمله

Maknanya : “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik pula amal perbuatannya. (HR. Hakim 1256).

4. Hadirnya para tamu undangan mengingatkan kita akan dahsyatnya kekuatan silaturrahmi apalagi dihidangkan makanan yang semakin menambah kekuatan ukhuwwah di antara sesama.

Rasulullah Saw bersabda : 

خَيْرُكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ

Maknanya : “Sebaik-baik kalian adalah yang menghidangkan makanan kepada yang lain. (HR. Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul Iman No. 8973).

5. Lagu-lagu ulang tahun merupakan lagu paling memotivasi di dunia ini. Karena dalam lagu itu ada doa untuk yang berulang tahun dan diiringi dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan motivasi terletak pada setiap kata-kata yang positif dan kata positif itu mendongkrak kebahagiaan bagi setiap yang merasakannya.

Rasulullah Saw bersabda,

وَيُعْجِبُنِي الْفَأْلُ قَالُوا وَمَا الْفَأْلُ قَالَ كَلِمَةٌ طَيِّبَة

Maknanya :  “Optimisme (Al-Fa’lu) itu membuat aku terkagum-kagum. Sahabat bertanya : “Apalah itu optimisme itu ya Rasulallah?. Rasulullah menjawab : “Kata-kata yang positif.” (HR. Bukhari No. 5331).

Ulang tahun denga model peniupan lilin, kue tart dll tidaklah bertentangan dengan agama. Semua syarat dengan ketentuan syar’i jika dipahami dengan baik dan benar. Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Asybah Wan Nadhaza’ir jilid 1, hal. 7 menyebutkan sebuah kaidah,

العادة محكمة

Maknanya : “Suatu tradisi dapat menjadi ketetapan hukum.”

Dengan kata lain, apabila tradisi itu buruk atau tidak baik maka hal tersebut ditolak dalam Islam. Namun sepanjang yang penulis ketahui, acara ulang tahun syarat dengan misi-misi keislaman. Ibnul Muflih dalam kitabnya Al-Adabusy Syar’iyyah mengatakan,

لَا يَنْبَغِي الْخُرُوجُ مِنْ عَادَاتِ النَّاسِ إلَّا فِي الْحَرَام

Maknanya : “Tidaklah boleh keluar dari kebiasaan yang ada pada masyarakat kecuali pada hal yang diharamkan.”

Semoga yang hari ini berulang tahun diberkahi Allah usianya.

Ahsanakumullahul hal abadan,
Sang Pecinta Kedamaian : Al-Ustadz Miftahul Chair, S.Hi. MA.

Komentar

  1. Ayat yang dikutip sama sekali tidak ada hubungannya dgn pesta ulang tahun....itu ayat tentang nabi Isa as yang diberi keselamatan pada waktu lahir, pada waktu mati, dan pada saatnya akan turun kembali ke bumi, ayat ini menepis anggapan bhw nabi Isa mati dikayu salib... Miftah ini sering aji mumpung dgn AYAT2 yg kira2 cocok dgn alur pikirnya dikutip lalu artinya dipaksakan kalau perlu dirubah sesuai keinginannya...hati2 membaca tulisan kawan ini...na'udzubillah ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beliau S2, anda apa? S Doger atau S Puter ? gk jelas se halu ID mu

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Palsu (2) Wanita Di Neraka Selama 70000 Tahun Gara-Gara 1 helai Rambutnya Terlihat Lelaki Yang Bukan Mahramnya

Nabi Adam Menggunakan Bahasa Suryani Tidak Bahasa Arab (Bahasa Pertama Di Dunia)

Sunnah Zikir Tahlil Sambil Menggeleng-Gelengkan Kepala