Banyak Ibadah Malah Masuk Neraka

Banyak Ibadah Malah Masuk Neraka 
By. Ustadz Miftah Cool 

Orang yang rajin ibadah sekali pun tapi realitanya masih juga mencaci maki orang lain, menyakiti orang lain dan mulutnya tak bisa dijaga maka ibadah orang tersebut sia-sia belaka alias no rewards. 

Dalam sebuah hadits disebutkan, 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وتفعلُ، وتصدقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النارقَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ 

Maknanya : "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Dikatakan pada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya si cewek itu rajin mendirikan shalat malam, gemar puasa di siang hari, mengerjakan (kebaikan) dan bersedekah, tapi sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.” Rasulullah SAW berkata: “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.” Mereka sahabat berkata lagi : “Ada cewek yang lain dia mengerjakan shalat wajib, dan bersedekah dengan beberapa potong keju, tapi tidak (pernah) menyakiti seorang pun.” Rasulullah Saw berkata: “Dia adalah penghuni surga.” (HR. Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad).

Sehebat apa pun seseorang itu beribadah walau terlihat alim dan banyak kebaikan yang dibuat tapi kalau ia masih suka menyakiti orang lain atau tetangganya maka dipastikan orang tersebut masuk neraka.

Namun ada ibadahnya biasa-biasa saja atau simpel fleksibel tapi menjaga perasaan sesama atau tidak mau menyakiti orang lain maka orang tersebut adalah termasuk penghuni surga.

Itulah sebabnya kita dalam menjalankan rutinitas agama ini bukan terletak pada banyaknya ibadah tapi kita harus tetap belajar dan mencari ilmu yang benar. 

Ada orang tersebut memang rajin solat tapi ibadahnya tak bernilai. Seperti yang disampaikan dalam sebuah hadits marfu',

” مَنْ لَمْ تَنْهَهُ صَلَاته عَنْ الْفَحْشَاء وَالْمُنْكَر لَمْ تُزِدْهُ مِنْ اللَّه إِلَّا بُعْدًا” .

Maknanya : "Barang siapa yang shalatnya masih belum dapat mencegah dirinya dari mengerjakan perbuatan keji dan munkar, maka tiada lain ia makin bertambah jauh dari Allah." (HR. Thabrani).

Itulah yang disebut manusia alpa, Imam Al-Ghazali Rahimahullah dalam bukunya (kitab) Ihya' Ulumiddin menjelaskan, 

وَصَلاَةُ الْغَافِلِ لاَ تَمْنَعُ مِنَ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Maknanya: "Solat orang yang lalai itu tidak dapat mencegah pada perbuatan keji dan buruk."

Orang-orang yang ibadahnya terlihat banyak dan hebat tapi tetap juga berbuat jahat dengan lisan dan perbuatannya, maka orang tersebut biasanya gaya-gayaan aja, ingin disanjung dll yang memiliki motif yang tak baik. Bisa dikatakan ibadahnya tidak ikhlas dalam menjalankan ibadah tersebut.
_________
#ustadzmiftahcool

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Palsu (2) Wanita Di Neraka Selama 70000 Tahun Gara-Gara 1 helai Rambutnya Terlihat Lelaki Yang Bukan Mahramnya

Nabi Adam Menggunakan Bahasa Suryani Tidak Bahasa Arab (Bahasa Pertama Di Dunia)

Sunnah Zikir Tahlil Sambil Menggeleng-Gelengkan Kepala