Keluarga Presiden Jokowi Jadi Kepala Daerah, Why not!

Keluarga Presiden Jokowi Jadi Kepala Daerah, Why not!

Oleh : Al-Ustadz H. Miftahul Chair, S.Hi. MA

"Politik dinasti dalam persepsi rival-rival politik terhadap keluarga Presiden Jokowi yang menjadi calon pemimpin daerah saya rasa hal yang terlalu berlebihan dalam memframingnya. Demokrasi memberikan kebebasan seluas-luasnya dan sepuas-puasnya bagi keluarga Presiden untuk menjadi pemimpin di suatu wilayah atau daerah.

Dalam agama juga tidak ada masalah selama ia memang memiliki kualifikasi, kualitas dan kredibilitas yang mumpuni lagi memiliki sisi kebaikan rohani. 

Rasulullah Saw menempatkan orang-orang yang expert untuk menangani suatu problem dan mampu menyelesaikan segala sesuatu yang tumpet, mumet, mampet, dan ribet adalah yang layak menjadi seorang pemimpin. 

Nabi Muhammad Saw sendiri memposisikan Ali bin Abi Thalib yang merupakan sepupu terbaik beliau dalam jabatan kenegaraan yang strategis pada saat Nabi menjadi Presiden (khalifah). Bisa dikatakan Ali adalah menteri pendidikan, karena sabda beliau," Aku adalah kota ilmu pengetahuan dan Ali adalah pintunya.

Saat Nabi Saw telah wafat, Ali mewarisi sikap leadership dari sepupunya itu hingga ia menjadi presiden ke 5 setelah Utsman RA. Kepemimpinannya yang bersinar terwarisi estafetnya ke anak kandung Ali yang juga cucu Nabi yakni Sayyidina Husain. 

Berbeda kasusnya dengan Umar bin Khaththab ketika rakyat menawarkan kepada anaknya Abdullah untuk menjadi presiden setelahnya, dia menolak. Alasan substantifnya sangat mendasar karena Abdullah tidak memiliki skill atau potensi menjadi seorang pemimpin.

Memang ada mereka yang mempercayakan amanah kepemimpinan kepada anak atau keluarganya mengalami kegagalan. Tapi jangan lupa banyak kisah yang telah berlalu, pemimpin-pemimpin zaman baholak yang membuat mata terbelalak berasal dari seorang ayah yang juga seorang pemimpin yang handal. Sebut saja Sulaiman yang mewarisi keindahan kepemimpinan dari ayahnya Dawud 'Alaihimas Salaam.

Jadi kita doakan yang terbaik saja, bukan iri mengiri, hasud menghasud. Tapi maju memajukan dan berhasil memberhasilkan."

Gibran putra kandung Presiden Jokowi menyampaikan dengan cool, "Dinasti politik dari mananya? Saya mengikuti kompetisi politik bisa dipilih bisa nggak. Bisa menang bisa kalah. Kalau saya dinasti politik lebih baik duduk manis meminta jabatan menteri."
_________
#ustadzmiftahcool 🇮🇩 

Free to shared.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3134031683370322&id=100002905630795

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Palsu (2) Wanita Di Neraka Selama 70000 Tahun Gara-Gara 1 helai Rambutnya Terlihat Lelaki Yang Bukan Mahramnya

Nabi Adam Menggunakan Bahasa Suryani Tidak Bahasa Arab (Bahasa Pertama Di Dunia)

Sunnah Zikir Tahlil Sambil Menggeleng-Gelengkan Kepala