Bumi yang Indah
Renungan 7 : Bumi Yang Indah By. Ustadz H. Miftahul Chair, S.Hi. MA Sejak kita dilahirkan di atas permukaan bumi, saya berpikir bahwa tangisan bayi bukanlah tangisan kesedihan tetapi adalah tangisan kebahagiaan. Manusia saat dia merasa bahagia sekali air matanya akan jatuh berlinang. Demikianlah ketika seorang bayi terlahir, dia menangis bahagia karena bumi tempat dia lahir menerimanya dengan bahasa alam yang ramah, terbuka dan penuh keakraban. Karena bayi belum bisa berkata apa-apa maka dia meluapkan kegembiraannya dengan cara menangis. Sejak bayi hingga dewasa dan meninggalkan dunia sejatinya manusia merasakan banyak hal-hal yang menggembirakan dan membahagiakan dalam hidupnya. Hanya saja terkadang pikiran kita selalu mengarahkan kita kepada kepedihan dan kesedihan dan ini harus disiasati dan dilatih bahwa bumi ini begitu indah dan mempesona. Anda itu terlahir dengan tujuan yang indah pula. Tidak ada satu pun di bumi ini yang sia-sia. Berpikirlah secara terus-menerus bahwa bumi...