Pertolongan Allah Pasti Datang

Pertolongan Allah Pasti Datang

Oleh : Al-Ustadz Miftahul Chair Evans, S.Hi. MA.
Genre : Tafsir dan Tasawuf

Setiap manusia mempunyai masalah atau derita dalam hidup. Jika derita itu dikompilasikan tentu tidak sanggup manusia menahankannya. Karena ada Tuhan manusia bisa bertahan dan bisa hidup dengan segudang masalah yang dihadapinya.

Manusia butuh kekuatan, manusia butuh sumber energi yang sangat besar untuk mengatasi deritanya. Kekuatan atau energi yang sangat besar itu adalah pertolongan Allah. Jika pertolongan Allah itu datang maka semua masalah akan terselesaikan dengan serapi mungkin.

Untuk itu Anda harus selalu memohon pertolongan kepada Allah. Allah Swt berfirman :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ 

Maknanya : "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah : 5).

Untuk mendapatkan pertolongan Allah manusia harus beribadah dahulu dengan tulus kepada-Nya baru minta pertolongan-Nya. Istilahnya kerja dahulu baru gajian, bertanding dahulu baru menang, belajar dulu baru pintar.

Ayat ini ditafsirkan oleh Syeikh Muhammad Amin bin Abdullah Al-Urami Asy-Syafi’i dalam kitabnya Hada'iqur Ruuhi War Raihan jilid 1, hal. 72,

يجب أن نفوض أمرنا إلى الله تعالى فنستعين وحده، ونفزع إليه فى شفاء مرضنا ونصرنا على عدونا، ورفع الجوائح السماوية والأرضية عن مزارعنا، إذ لا يقدر على دفع ذلك سواه وهو قد وعدنا إذا نحن لجأنا إليه بإجابة سؤلنا وأرشد إلى أنه قريب منا، يسمع دعاءنا

Maknanya : "Wajib bagi kita menyerahkan masalah kita kepada Allah Ta'aala kemudian dengan mantap kita meminta tolong semata-mata kepada-Nya, kita mengandalkan-Nya untuk menyembuhkan penyakit kita, meminta kemenangan atas orang yang dengki kepada kita, mengatasi wabah yang menyebar dari langit maupun tanah untuk keberhasilan panen sawah kita. Karenanya tidak ada yang dapat melakukannya dengan baik kecuali Dia. Allah telah berjanji kepada kita, jika kita mengandalkan-Nya pasti Dia akan mengabulkan doa-doa kita, Dia akan membentangkan hidayah agar Dia selalu dekat dengan kita, karena Dia selalu mendengar permohonan kita."

Sekali Anda meminta pertolongan kepada Allah maka pertolongan itu akan datang dengan berbagai cara,

1. Dengan cepat pertolongan itu tiba.
2. Dengan lambat pertolongan itu datang.
3.Tidak terduga datangnya pertolongan itu.
4. Dilamakan datangnya pertolongan Allah untuk menghabiskan dosa-dosa kita.
5. Pertolongan datang bisa dari perantara orang lain. Kita meminta bantuan kepada Makhluk-Nya lalu makhluk-Nya membantunya dengan izin Allah.
6. Pertolongan ajaib dengan cara-cara yang tidak masuk akal.
7. Terkadang pertolongan itu dalam bentuk bala' kecil untuk menghindarkan kita dari bala yang lebih besar.

Rasulullah Sayyidinaa Muhammad Saw bersabda :

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ  يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ

Maknanya : "Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu atas sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu, dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu atas sesuatu , niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan bagimu." (HR. Tarmidzi No. 2516).

Ketika masalah Anda datang, adukan kepada Tuhan dengan lembut sepenuh perasaan, jangan lelah, dan jangan menyerah karena Anda tidak tahu pertolongan itu datang memang pada saat yang tepat yang dipilihkan Allah untuk Anda.

DOA PERTAMA :

رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ، وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ، وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ، وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ، وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا، لَكَ ذَاكِرًا، لَكَ رَاهِبًا، لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ، مُخْبِتًا، أَوْ مُنِيبًا، رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي، وَاغْسِلْ حَوْبَتِي، وَأَجِبْ دَعْوَتِي، وَثَبِّتْ حُجَّتِي، وَاهْدِ قَلْبِي، وَسَدِّدْ لِسَانِي، وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي

Robbi a’inni walaa tu’in ‘alayya, wanshurnii walaa tanshur ‘alayya, wamkur lii walaa tamkur ‘alayya,

wahdinii wa yassir hudaaya ilayya, wanshurnii ‘alaa man baghoo ‘alayya,

allaahummaj’alnii laka syaakiron, laka dzaakiron, laka roohiban, laka muthii’an ilaika, mukhbitan, au muniiban,

robbi taqobbal taubatii, waghsil haubatii, wa ajib da’watii, wa tsabbit hujjatii, wahdi qolbii, wa saddid lisanii, waslul sakhiimata qolbii

Wahai Rabbku bantulah aku dan janganlah Engkau bantu untuk memberatkanku, tolonglah aku dan janganlah Engkau menolong untuk memusuhiku, dan lakukanlah tipu daya untuk (menyelamatkan)ku dan janganlah Engkau membuat tipu daya untuk mencelakakanku,

tunjukkanlah aku dan mudahkanlah petunjukku itu kepadaku, dan tolonglah aku untuk mengalahkan orang yang berbuat lalim kepadaku.

Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur, berdzikir, takut, dan taat kepada-Mu, dan jadikanlah orang yang tunduk atau bertaubat.

Wahai Rabbku, terimalah taubatku, hilangkanlah kegelisahanku/bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, teguhkanlah hujjahku, tunjukkanlah hatiku, luruskanlah lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku. (HR. Abu Dawud no. 1510).

رَبِّ انصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ

Robbinshurnii ‘alal qoumil mufsidiin
“Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”.(Q.S Al-Ankabuut ayat 30)

رَبِّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Rabbi a’inni ‘ala dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibadatik.

Wahai Rabbku tolonglah aku agar bisa meningat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbaiki ibadah kepada-Mu. (HR. Nasai no. 1303)

Sang Pecinta Kedamaian : Al-Ustadz Miftahul Chair Evans, S.Hi. MA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Palsu (2) Wanita Di Neraka Selama 70000 Tahun Gara-Gara 1 helai Rambutnya Terlihat Lelaki Yang Bukan Mahramnya

Nabi Adam Menggunakan Bahasa Suryani Tidak Bahasa Arab (Bahasa Pertama Di Dunia)

Sunnah Zikir Tahlil Sambil Menggeleng-Gelengkan Kepala